How to Ace Your IELTS Exam in 3 Weeks or Less

Are you preparing for the IELTS exam? Are you looking for a way to ace it in three weeks or less? You’ve come to the right place. With the right preparation and dedication, you can ace your IELTS…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Pertama

Sebuah kedai kopi kecil di pinggir kota. Memulai sebuah tulisan kecil dari sana. Mimpiku sederhana, masih bisa menulis sampai tua. Dulu ketika berada di titik lelah karena berkali-kali gagal masuk Psikologi sempat kepikiran ambil Sastra Indonesia. Tapi saat itu langsung dipatahkan dengan, “Kerjanya besok mau ngapain? Emang ada kerjaannya itu kalau habis lulus?” Tidak dilanjutkan sebagai sebuah perdebatan karena tidak terlalu pandai dalam hal membantah. Jadi pilihan untuk terus mencoba masuk Psikologi adalah hal yang menjadi perjuangan saat itu. Hari-hari menjadi mahasiswi psikologi sampai akhirnya lulus, hikmah yang aku ambil adalah bisa kuliah sambil berobat jalan. Kata salah satu dosen ku saat masa orientasi begini, “…ada juga yang masuk Psikologi karena sambil berobat jalan.” Kalau momen itu diulang mungkin dengan lantang aku akan nyaut, “Itu saya, Pak!” Sebab setelah lulus ilmu yang aku pelajari di perkuliahan gunanya adalah — sejauh ini — untuk diriku sendiri. Belajar Psikologi membuat aku punya kemampuan untuk mempelajari emosi ku dan akar penyebab emosi itu muncul. Atau sedikit banyak menjadi mampu untuk memahami beberapa emosi-emosi orang terdekat kalau emosi nya pernah aku temui atau rasakan juga. Sejauh ini baru sampai di situ. Perihal menjadi penolong orang lain, aku masih sebatas berusaha menjadi pendengar. Terlampau dari itu, dalam hal memberi saran misalnya ya hanya berani aku sampaikan untuk orang-orang yang aku kenal betul.

Apa kabar tentang kesenangan tulis menulis? Tentu saja perlahan tergantikan oleh antusiasme dengan status baru: Mahasiswi Psikologi. Dan berdasarkan ingatan payahku, aku baru kembali menulis di tengah kemumetan menyusun skripsi. Menjadikannya sebagai salah satu pelarian kalau sedang jenuh baca jurnal atau sedang buntu nggarap skripsi. Sempat berhenti lagi setelah lulus entah apa alasan pastinya, aku lupa. Oh, mungkin yang kali ini tergantikan oleh getolnya mencari pekerjaan dengan status baru: Freshgraduate. Tapi karena dasarnya emang jodoh dan usut punya usut juga karena cinta, mau dipisahin juga ujung-ujungnya tetap bersama. Di tengah pandemi kemarin aku coba untuk berani pelan-pelan menunjukkan tulisan-tulisan yang selama ini tersimpan rapi di notes saja. Masa bodoh dengan pandangan orang dan ekspektasi pada diri sendiri, selama tidak merugikan siapapun akan coba aku lakukan. Ya itu pikiran singkatku. Hingga akhirnya setelah mendapat dorongan kuat dari dalam diri, aku mulai menghidupkan kembali instagram tulisanku, membuat blog, ikut kelas tentang tulis menulis dan mencoba beberapa kompetisi menulis. Pelan-pelan aku nikmati proses senangku dalam hal ini. Sampai sekarang menulis masih menjadi kegiatan sehari-hari yang paling sering aku lakukan. Dan semoga di hari baik nanti kegiatan senang-senangku ini membuahkan hasil yang lebih besar dari sekarang.

Kalau mau main-main boleh ke instagram @/tulisannyabella dan tulisannyabella.blogspot.com . Juga dengan senang hati menerima segala bentuk kerja sama untuk tulis menulis dan hal baik lainnya.

Add a comment

Related posts:

Why you should hire creatives on fiverr

There are several reasons why you should consider hiring creatives on Fiverr: 1. Access to a wide range of talent: Fiverr offers a diverse community of creatives with a wide range of skills, making…

Maximizing Hypothetical Outreach at MTA Subway Stations

Answering hypothetical client questions is never an easy task. Often times you aren’t working with enough information, and there is no one you can go to for clarification if you’re feeling like you…

How to collaborate effectively with tech influencers to get more exposure for your tech brand.

The arrival of influencers into the world of communication changed everything. Before that, it was much easier for a brand to create awareness about a product or service among her consumers. Brands…